PBB memperkirakan, potensi hilangnya bisnis akibat pengenaan tarif ini bisa beralih menjadi peluang bisnis bagi negara lain.
Uni Eropa diperkirakan akan mendapatkan keuntungan terbesar yakni sekitar US$ 70 miliar dari terbukanya peluang ekspor baru. Hal itu karena ekonomi di blok ekonomi tersebut kompetitif secara global dan memiliki potensi paling besar untuk meningkatkan ekspor mereka.
Sementara Meksiko, Jepang, dan Kanada juga bisa menambah transaksi ekspor lebih dari US$ 20 miliar. "Tarif bilateral mengubah daya saing global untuk keuntungan perusahaan yang beroperasi di negara-negara yang tidak secara langsung dipengaruhi oleh kedua negara yang bertikai," tulis laporan PBB.
Tetapi keuntungan bagi beberapa negara dapat dirusak oleh aspek-aspek lain dari perang perdagangan. Perlambatan ekonomi Tiongkok dan volatilitas di pasar global telah menjadi bukti.
PBB menyebut pertarungan tarif yang berkelanjutan dapat makin membahayakan ekonomi global yang masih rapuh dengan mengganggu rantai pasokan global dan menyebabkan gejolak harga komoditas dan pasar keuangan.
Nah, hal ini pun bisa berbuntut pada makin banyaknya negara yang terlibat dengan mengenakan tarif mereka sendiri. Bahkan ketegangan perdagangan global dapat berubah menjadi perang mata uang.
Sumber : Forexsignal88.com
Artikel Terkait Lainnya