ForexSignal88.com l Jakarta, 21/09/2017 – Hingga Kamis sore menjelang pertengahan sesi Eropa dolar AS diperdagangkan dekat level tertinggi dalam satu minggu yang disentuh setelah Federal Reserve mengindikasikan kemungkinan kenaikan tambahan suku bunga di tahun ini dan mengumumkan pelonggaran program stimulusnya.
Seperti yang diharapkan, The Fed membiarkan suku bunga tidak berubah pada akhir pertemuan kebijakannya pada hari Rabu waktu AS atau Kamis dini hari tadi. Namun, bank sentral AS itu mengindikasikan bahwa satu kenaikan suku bunga dapat dilakukan tahun ini, meskipun bank sentral itu juga menurunkan prospek inflasi tahun ini dari 1,7% menjadi 1,5% dan dari 2% menjadi 1,9% untuk tahun 2018.
The Fed juga mengatakan akan mulai melepas neraca asetnya senilai $4,5 triliun pada bulan Oktober. Sebagian besar aset terdiri dari Treasury dan sekuritas berbasis mortgage yang diperoleh bank tersebut saat menjalankan program pelonggaran kuantitatifnya.
Namun menjelang pidato Presiden ECB Mario Draghi yang akan berbicara di konferensi tahunan European Systemic Risk Board serta rilis data Philly Fed Manufacturing dan Jobless Claims, dolar AS mulai tertekan.
EUR/USD naik 0,16% pada 1,1912, sementara GBP/USD bertahan stabil di 1,3495 setelah Kantor Statistik Nasional Inggris melaporkan bahwa pinjaman bersih sektor publik meningkat sebesar £5,09 miliar bulan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan sebesar £6,50 miliar.
Sementara itu safe haven yen melemah, dengan USD/JPY naik 0,11% pada 112,35, tertinggi sejak 18 Juli, sementara USD/CHF naik 0,26% diperdagangkan pada 0,9722.
Sebelumnya pada Kamis pagi, Bank of Japan (BoJ) juga tidak mengubah kebijakan moneternya, sejalan dengan ekspektasi pasar. Namun, seorang anggota baru dewan kebijakan bank tersebut yang berpandangan dovish disebut telah menentang keputusan tersebut.
Dolar Australia dan dolar Selandia Baru juga melemah terhadap, dengan AUD/USD turun 0,96% pada 0,7954 dan dengan NZD/USD turun 0,45% menjadi 0,7326.
Sebelumnya pada Kamis pagi, Statistik Selandia Baru melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) meningkat sebesar 0,8% pada kuartal kedua, sejalan dengan ekspektasi. Tingkat pertumbuhan triwulan sebelumnya direvisi naik dari 0,5% menjadi 0,6%.
Pada basis tahunan, ekonomi Selandia Baru tumbuh 2,5% pada kuartal terakhir, seperti yang diperkirakan para.
Sementara itu, USD/CAD turun dari 1,2388, level tertinggi sejak 6 September, ke 1,2345.
Indeks Dolar AS, sebuah patokan untuk mengukur kekuatan greenback terhadap perdagangan-tertimbang enam mata uang utama, turun dari 92,65 ke 92,32.
Sumber berita: ForexSignal88, Forex Factory, Investing
Sumber gambar: Diffen